Home
Artikel Pertanian
Info Sains
Makalah
Siklus Air
Proses Daur Air : Pengertian, Urutan, Tahapan, dan Gambarnya [Lengkap]
Proses Daur Air : Pengertian, Urutan, Tahapan, dan Gambarnya [Lengkap] - Radenpedia.com
Siklus Air

A. Pengertian Daur Air

Proses Daur Air – Daur Air adalah sebuah proses siklus yang terjadi secara terus menerus dan tidak pernah berhenti atau bahkan habis mulai dari air yang ada di daratan berubah menjadi awan kemudian menjadi hujan.

Daur air akan terjadi terus menerus selama bumi ini masih ada. Manusia sangat memerlukan air yang bersih, sehingga daur air dapat membuat air kotor dapat dikonsumsi kembali oleh Manusia.

Daur air sendiri bermanfaat untuk mengatur suhu lingkungan, menciptakan hujan, mengatur perubahan cuaca dan juga menciptakan keseimbangan dalam biosfer bumi.

Terjadi 7 tahapan proses dalam daur air yang berjalan secara sistematis dan beraturan yakni evaporasi, transpirasi, sublimasi, kondensasi, pengendapan, limpasan (runoff) dan juga infiltrasi.

Air memiliki peran yang sangat penting untuk kehidupan makhluk hidup di bumi, apabila air habis atau berkurang maka segala kehidupan akan musnah. Air merupakan senyawa penting yang mendukung adanya kehidupan di alam semesta ini.

Di bumi sendiri, air berperan dalam sebuah proses fotosintesis dan proses pertumbuhan tanaman. Bagi hewan dan manusia, air sangat dibutuhkan untuk transportasi zat. Manusia, tumbuhan dan juga hewan tidak akan bisa hidup tanpa adanya air.

Ketersediaan air di muka bumi ini dapat terus terjaga karena adanya proses daur air. Daur air atau daur hidrologi berjalan secara sistematis melalui beberapa tahapan atau proses interaksi komponen abiotik dalam ekosistem.



B. Tahap Proses Daur Air

  1. Evaporasi

Awal mula proses daur air dimulai dengan adanya proses evaporasi. Evaporasi adalah proses penguapan air yang ada di permukaan akibat adanya energi panas dari sinar matahari yang terpancar ke bumi.
Air dalam bentuk cair yang ada di laut, danau, sungai, tanah dan lain-lain akan berubah menjad bentuk uap air dan naik ke atas menuju lapisan atmosfer. Semakin besar energi panas sinar oleh matahari yang terpancar ke bumi, maka laju evaporasi akan semakin besar pula.
  1. Transpirasi

Selain berasal dari sumber airnya langsung, proses penguapan dalam daur air di permukaan bumi juga dapat terjadi pada jaringan tumbuhan, yang biasa disebut dengan istilah transpirasi.
Proses transpirasi adalah akar tanaman akan menyerap air dan mengedarkannya ke daun untuk proses fotosintesis. Air hasil proses fotosintesis kemudian dikeluarkan oleh tanaman melalui stomata sebagai uap air.
  1. Sublimasi

Sublimasi adalah suatu  proses dimana es berubah menjadi uap air tanpa mengalami fase cair. Sublimasi juga mempunyai peran dalam pembentukan air uap di udara. Yang menjadi sumber utama air dalam proses sublimasi adalah lapisan es dari kutub utara, kutub selatan dan es di pegunungan. Proses sublimasi akan lebih lambat dari proses penguapan.
  1. Kondensasi

Pada saat air di seluruh permukaan bumi berubah menjadi sebuah uap air, uap air kemudian naik ke tas menuju lapisan atas atmosfer. Pada ketinggian tertentu, uap air akan  berubah menjadi partikel es yang berukuran sangat kecil akibat dari pengaruh suhu udara yang rendah. Proses inilah yang disebut dengan proses kondensasi.
  1. Pengendapan (Presipitasi)

Pengendapan (Presipitasi) adalah Awan uap air yang telah terkondensasi kemudian turun ke permukaan bumi sebagai hujan karena pengaruh perubahan suhu atau angin panas. Apabila suhu sangat rendah yakni dibawah 0 derajat, tetesan air jatuh sebagai hujan salju atau hujan es. Melalui proses presipitasi ini, air kemudian masuk kembali ke lapisan litosfer bumi tersebut.
  1. Limpasan

Limpasan adalah sebuah proses di mana air mengalir dan berpindah tempat di atas permukaan bumi. Air tersebut kemudian akan bergerak dan berpindah dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah melalui saluran-saluran seperti sungai dan got hingga kemudian masuk ke danau, laut dan samudera. Pada proses limpasan ini, air akan masuk kembali ke lapisan hidrosfer.
  1. Infiltrasi

Setelah turun hujan, tidak semua air mengikuti tahap limpasan tersebut. Beberapa diantaranya akan meresap ke dalam tanah. Air tersebut merembes ke bawah kemudian menjadi air tanah. Air yang masuk ke dalam tanah ini disebut dengan air infiltrasi.
Melalui 7 tahapan atau proses tersebut daur air berlangsung secara terus-menerus. Tanpa adanya proses daur air, persebaran air menjadi tidak merata dan keseimbangan ekosistem akan menjadi terganggu.

C. Perilaku Manusia yang Dapat Mempengaruhi Daur Air

Proses Daur Air : Pengertian, Urutan, Tahapan, dan Gambarnya [Lengkap] - Radenpedia.com
Ilustrasi Tumpukan Sampah
Daur air tersebut telah terjadi sejak lautan terbentuk, dan selama berjuta-juta tahun hingga pada saat ini daur air tidak mengalami perubahan. Apabila manusia pintar dalam menjaga keseimbangan alam, air akan selalu tersedia untuk dapat memenuhi kebutuhan semua makhluk hidup.
Kelangsungan daur air sangat berpengaruh dengan iklim atau cuaca. Kelembaban udara, cahaya matahari, udara dan arah angin sangat mempengaruhi adanya proses daur air.
Pada daerah gurun pasir, hujan sangat jarang sekali turun sehingga menyebabkan jumlah air pun sedikit. Sedangkan pada daerah hujan tropis, hujan dapat terjadi selama sepanjang tahun.
Banyak sekali kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi proses daur air tersebut, misalnya adalah penebangan hutan secara liar dan sembarangan. Pada saat ini, banyak hutan yang telah gundul dan berganti menjadi perumahan, pusat perbelanjaan, dan lain-lain.
Tindakan tersebut sebenarnya mempunyai dampak yang sangat besar bagi kelangsungan dan juga ketersediaan air di sekitar wilayah tersebut.
Hal ini dikarenakan hutan adalah tempat penyimpanan air yang besar dan untuk menyaring air agar menjadi lebih bersih.
Hujan dapat menyimpan air, karena akar-akar pohon di hutan dapat menyimpan air dalam jumlah yang banyak. Oleh karena itu, kita wajib menjaga kelestarian hutan tersebut. Penebangan hutan dapat berdampak buruk terhadap kelangsungan daur air.
Salah satu akibat penebangan hutan yaitu terjadi bencana banjir. Sekarang kamu lihat di daerah perkotaan, di daerah perkotaan jarang sekali ditemukan sumber air karena akibat dari penebangan hutan tersebut.
Air hujan yang meresap ke dalam tanah sangat sedikit, kebanyakan air hujan langsung mengalir ke selokan dan kemudian menuju sungai.
Banyaknya bangunan dan jalanan beraspal dapat menyebabkan berkurangnya air yang dapat mengganggu kelangsungan daur air tersebut.
Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya-upaya untuk menyeimbangkan daur air. Contohnya yaitu pembuatan waduk, pembuatan bak-bak resapan air, bendungan dan saluran irigasi.
Kita harus mempunyai kebiasaan menghemat air, karena ketersediaan air sangat terbatas apalagi pada musim kemarau ini.
Pada saat musim kemarau sungai dan air sumur menjadi kering. Penduduk sulit untuk mendapatkan air bersih. Kebanyakan dari mereka mengambil sisa-sisa air dari sungai untuk diminum, dengan melalui proses penyaringan terlebih dahulu.
Jika hutan tidak ada lagi, air yang jumlahnya sangat besar terutama pada saat musim hujan tidak akan bisa tertampung dan hilang sia-sia menjadi banjir dan lain-lain yang kemudian akan berdampak menjadi kekurangan air ketika musim kemarau datang.
Oleh karena itu, seluruh manusia di bumi ini harus bijak dalam mengelola dan juga memanfaatkan air untuk memenuhi kebutuhannya. Berikut ini adalah beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk menghemat air :
  1. Menutup kran dengan rapat setelah selesai digunakan
  2. Menggunakan air secukupnya saat mandi dan mencuci pakaian
  3. Memanfaatkan air bekas mencuci pakaian untuk menyiram halaman rumah
  4. Memanfaatkan air bekas mencuci sayuran untuk menyiram tanaman
Untuk mengurangi pencemaran air tersebut, kita perlu untuk mengurangi pencemaran tanah juga. Hal-hal yang berkaitan tentang pencemaran tanah dan cara mengurangi pencemaran tanah tersebut sudah kami jelaskan pada penjelasan diatas.


D. Jenis Siklus Air disertai Gambar dan Penjelasannya


Proses Daur Air : Pengertian, Urutan, Tahapan, dan Gambarnya [Lengkap] - Radenpedia.com
Jenis-jenis Siklus Air

Air adalah sumber daya alam yang sifatnya dapar diperbarui. Air ini merupakan sumber daya alam yang sifatnya sangat penting. Air merupakan sumber daya alam yang dibutuhkan oleh siapa saja, baik binatang, tumbuhan dan juga manusia.
Air dibutuhkan oleh siapa saja karena air ini adalah hal yang sangat penting yang tidak bisa ditinggalkan dalam kurun waktu tertentu. Air tidak dapat ditinggalkan karena tubuh dari makhluk hidup sangat membutuhkan air.
Selain dari tubuh sendiri, air juga dapat digunakan untuk melakukan berbagai aktivitas lainnya, seperti aktivitas mencuci, memasak, dan lain sebagainya.
Hal ini dapat menyebabkan manusia tidak bisa pisah dengan air. Kita mungkin dapat bertahan selama beberapa hari dengan tidak makan, namun tidak apabila tidak minum. Oleh sebab itulah maka air ini kedudukannya sangat vital bagi kehidupan seluruh mahluk hidup.
  1. Siklus Air

Jumlah air di dunia ini sangatlah banyak, sehingga permukaan Bumi sendiri sebagian besar tertutupi oleh air. Namun meski jumlah air yang banyak, penggunaan air juga sangat banyak. Kita dapat membayangkan sendiri berapa banyak air yang digunakan setiap harinya.
Namun pernahkah kita berfikir tentang cadangan air yang ada di dunia ini? Mengapa tidak habis padahal selalu digunakan setiap hari? terlebih di musim kemarau mendatang.
Nah, hal ini karena adanya sebuah proses siklus air. Siklus air adalah siklus perputaran air dari asalnya, kemudian hujan dan kembali lagi ke tanah atau asalnya. Hal inilah yang dapat menyebabkan mengapa air selalu cukup untuk digunakan setiap hari.
Siklus air dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari- hari, khususnya dalam peristiwa proses terjadinya hujan. Siklus air ternyata mempunyai banyak jenis yang berbeda- beda. Jenis- jenis siklus air ini perlu kalian ketahui melalui penjelasan berikut ini:

E. Jenis-jenis Siklus Air

Siklus air mempunyai banyak jenis, jenis- jenis air ini dibagi berdasarkan prosesnya atau tahapannya. Beberapa jenis siklus air dapat kalian jumpai dalam kehidupan sehari- hari. Jenis- jenis siklus air di sekitar kita antara lain adalah  sebagai berikut:

1.Siklus Hidrologi Pendek (Siklus Kecil)

Jenis siklus hidrologi yang pertama yaitu siklus hidrologi pendek atau yang dikenal dengan siklus hidrologi kecil. Siklus hidrologi kecil ini adalah siklus yang paling sederhana karena hanya melibatkan beberapa tahapan saja. Adapun beberapa tahapan yang ada di dalam siklus hidrologi pendek atau siklus hidrologi kecil ini adalah sebagai berikut:
  1. Sinar matahari mengenai sumber- sumber air di Bumi dan akan membuat sumber air tersebut menjadi menguap
  2. Karena penguapan tersebut maka terjadi kondensasi sehingga kemudian membentuk awan yang mengandung uap air
  3. Awan yang telah mengandung uap air kemudian mengalami kejenuhan dan turunlah hujan di permukaan laut.
  4. Karena hujan di siklus hidrologi pendek ini terjadi langsung di atas permukaan laut maka tidak ada tahapan pengaliran menuju ke laut lagi. Air hujan yang turun ke laut tersebut kemudian bercampur dan mengalami sebuah siklus air kembali.

2. Siklus Sedang

Siklus air yang selanjutnya yaitu siklus sedang. Siklus sedang tentunya mempunyai sebuah proses yang sedikit lebih panjang daripada siklus hidrologi pendek. Adapun beberapa tahapan dari siklus hidrologi sedang ini adalah sebagai berikut:
  1. Matahari menyinari permukaan Bumi termasuk sumber- sumber air tersebut, sehingga sumber- sumber air terebut mengalami penguapan.
  2. Kemudian terjadi evaporasi
  3. Uap air yang telah terbentuk (hasil pemanasan) bergerak karena tertiup oleh angin ke darat.
  4. Terbentuklah awan akibat dari pemanasan itu tadi.
  5. Hujan turun di atas permukaan daratan Bumi
  6. Air yang turun di daratan akan mengalir ke sungai kemudian mengalir lagi ke laut untuk kembali mengalami siklus hidrologi.

3. Siklus Panjang (Siklus Besar)

Proses Daur Air : Pengertian, Urutan, Tahapan, dan Gambarnya [Lengkap] - Radenpedia.com
Siklus Panjang

Siklus Selanjutnya yaitu siklus hidrologi panjang atau siklus hidrologi besar. Siklus hidrologi panjang atau besar ini mempunyai tahapan yang lebih kompleks daripada dua siklus di atas. Beberapa tahapan dari siklus hidrologi panjang adalah sebagai berikut:
  1. Matahari menyinari permukaan Bumi termasuk sumber- sumber air, sehingga sumber- sumber air terebut mengalami penguapan.
  2. Kemudian terjadi evaporasi
  3. Kemudian uap air mengalami sublimasi
  4. Uap air yang telah terbentuk dan mengalami sublimasi kemudian menyebabkan terbentuknya awan yang mengandung kristal- kristal es.
  5. Awan yang terbentuk kemudian bergerak ke darat karena tiupan angin
  6. Kemudian terjadilah hujan di atas daratan Bumi
  7. Air yang turun di daratan akan mengalir ke sungai kemudian mengalir lagi ke laut untuk kembali mengalami siklus hidrologi.

Blog authors

Raden Pedia
Raden Pedia
Memberikan Informasi Terkini dan Membahas Berbagai Artikel

2 comments

  1. Aflik
    Aflik
    22 September 2019 at 18:23
    Air dirumah mulai keluar sedikit-sedikit
    1. Raden Pedia
      Raden Pedia
      13 December 2019 at 22:08
      Alhamdulillah Mas