PEMBELAJARAN IPS TERPADU

Raden Pedia
August 27, 2019
0 Comments
Home
PEMBELAJARAN IPS TERPADU


A.    KONSEP DASAR DAN JENIS-JENIS PEMBELAJARAN TERPADU
Model Pembelajaran integrasi pada dasarnya merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa baik secara individual maupun kelompok aktif menggali dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik bermakna dan otentik. Karakteristik model pembelajaran integrasi adalah holistik, bermakna, otentik, dan aktif.
Pembelajaran terpadu sangat diperlukan terutama untuk sekolah dasar karena pada jenjang ini siswa meghayati pengalamannya masih secara totalitas serta masih sulit menghadapi pemilahan yang artificial.
Pembelajaran terpadu merupakan pendekatan yang mengintegrasikan beberapa mata pelajaran yang terkait secara harmonis untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna kepada siswa.
Kesepuluh cara atau model tersebut adalah (1) fragmented (2) connected
(3) nested (4) sequenced (5) shared (6) webbed, (7) threaded (8) integrated
(9) immersed (10) networked.

1.      Model Penggalan (Fragmented)
Pembelajaran Fragmented seperti pada pembelajaran tradisional yang memisah-misahkan disiplin ilmu atas beberapa, seperti matematika, sains, bahasa, dan studi sosial, serta humaniora, sains dan seni. Model ini mengajarkan disiplin-disiplin tersebut secara terpisah tanpa adanya usaha untuk mengaitkan atau memadukan.
2.      Model Keterhubungan (Connected)
Model connected dilandasi oleh anggapan bahwa butir-butir pembelajaran dapat dipayungkan pada induk mata pelajaran tertentu. Butir-butir pembelajaran kosa kata, struktur, membaca dan mengarang. Penguasaan butir-butir pembelajaran tersebut merupakan keutuhan dalam mebentuk kemampuan berbahasa dan bersastra. Hanya saja pembentukan pemahaman, keterampilan dan pengalaman secara utuh tersebut tidak berlangsung secara otomatis.
3.      Model Sarang (Nested)
Model nested merupakan pemaduan bebagai bentuk penguasaan konsep keterampilan melalui sebuah kegiatan pembelajaran. Pembelajaran berbagai bentuk penguasaan konsep dan keterampilan tersebut keseluruhannya tidak harus dirumuskan dalam tujuan pembelajaran.
4.      Model Urutan/Rangkaian (Sequenced)
Model sequenced merupakan model pemaduan topik-topik antar mata pelajaran yang berbeda secara paralel. Pembelajaran terpadu bertahap merupakan pembelajaran yang ditempuh dengan cara mengajarkan dua mata pelajaran yang secara material (bahan ajar) memiliki kesamaan materi dan keterkaitan antar keduanya. Terpadu ini ditempuh dalam upaya mengutuhkan atau menyatukan materi-materi yang bercirikan sama dan terkait agar lebih menyeluruh dan utuh.


5.      Model Berbagi (Shared)
Model shared merupakan bentuk pemaduan pembelajaran akibat adanya “overlapping” konsep atau ide pada dua mata pelajaran atau lebih. Pembelajaran terpadu berbagia adalah pendekatan atau tata cara pembelajaran yang dilakukan dengan cara berbagi pokok bahasan (materi) diantara mata pelajaran  yang tumpang tindih (dimana satu pokok bahasan terdapat pada beberapa mata pelajaran). Penggunaan strategi pembelajaran model ini secara metodologis dapat mengembangkan kemampuan dan kreativitas siswa secara lebih efektif karena pendekatan ini menuntun siswa untuk membuka wawasan dan cara berfikir yang luas dan mendalam melalui pemahaman terhadap konsep secara lintas disiplin ilmu.
6.      Model Jaring Laba-laba (Webbed)
Model ini bertolak dari pendekatan tematis sebagai pemandu bahan dan kegiatan pembelajaran. Pembelajaran terpadu jejaring adalah model pembelajaran yang digunakan untuk mengajarkan tema tertentu yang berkecenderungan dapat disampaikan melalui beberapa bidang studi lain. Dalam hubungan ini, tema dapat mengikat kegiatan pembelajaran baik dalam mata pelajaran tertentu maupun lintas mata pelajaran.
7.      Model Galur (Threaded)
Pembelajaran terpadu bergalur merupakan pendekatan pembelajran yang ditempuh dengan cara mengembangkan gagasan pokok yang merupakan benang merah (galur) yang berasal dari konsep yang terdapat dalam berbagai disiplin ilmu. Model threaded merupakan model pemaduan bentuk keterampilan, misalnya melakukan prediksi dan estimasi dalam matematika, ramalan terhadap kejadian-kejadian, antisipasi terhadap cerita dalam novel. Bentuk threaded ini berfokus pada apa yang disebut meta-curriculum.
8.      Model Keterpaduan (Integrated)
Model integrated merupakan pemaduan sejumlah topik dari mata pelajaran yang berbeda, tetapi esensinya sama dalam sebuah topik tertentu. Model ini berangakat dari adanya tumpang tindih beberapa konsep, keterampilan dan sikap yang dituntut dalam pembelajaran sehingga perlu adanya pengintegrasian multi disiplin.
9.      Model Celupan (Immersed)
Model immersed dirancang untuk membantu siswa dalam menyaring dan memadukan berbagai pengalaman dan pengetahuan dihubungkan dengan medan pemakaiannya. Dalam hal ini, tukar pengalaman dan pemanfaatan pengalaman sangat diperlukan dalam kegiatan pembelajaran.
10.  Model Jejaring (Networked)
Terakhir, model networked merupakan model pemaduan pembelajaran yang mengandaikan kemungkinan pengubahan konsepsi, bentuk pemecahan masalah maupun tuntutan bentuk keterampilan baru setelah siswa mengadakan studi lapangan dalam situasi, kondisi, maupun konteks yang berbeda-beda.


Blog authors

Raden Pedia
Raden Pedia
Memberikan Informasi Terkini dan Membahas Berbagai Artikel

No comments