RADENPEDIA - Sayuran yang memiliki bentuk seperti miniatur pohon ini ternyata syarat akan segudang manfaat bagi tubuh Kita. Kandungan serat, vitamin, mineral, antioksidan dan sulforaphane yang terdapat di dalam brokoli terbukti mampu menjaga tubuh dari serangan berbagai macam penyakit, salah satunya adalah mencegah munculnya kanker.
Brokoli merupakan keluarga sayuran cruciferous, seperti halnya kubis, kale dan kembang kol. Sayuran ini sebenarnya berasal dari Italia dengan sebutan Broccolo. Nama Brokkoli sendiri berasal dari bahasa latin yaitu dari kata brachium, yang artinya cabang atau lengan, di mana menggambarkan bentuk bunga brokoli yang seperti pohon dengan batang yang besar.
Manfaat Brokoli untuk Kesehatan
Meskipun sayur brokoli ini memiliki rasa yang hambar dan sedikit pahit, tapi jangan salah, manfaatnya untuk kesehatan sangatlah besar. Tidak hanya itu, kandungan kalorinya yang rendah sekaligus bebas lemak menjadikan sayuran hijau ini cocok untuk dimasukkan dalam menu program diet.
Uniknya lagi meskipun sayuran ini tidak terasa masam, namun ternyata memiliki kandungan vitamin C yang tinggi, bahkan untuk setiap satu cup atau setara dengan 90 gr brokoli dapat mencukupi kebutuhan vitamin C harian Anda.
Nah, mari kita simak manfaat brokoli berikut ini.
1. Menjaga Kesehatan Pencernaan dan Otak
Menurut penulis buku “The Four Pillar Plan” yaitu Dr. Rangan Chatterjee, manfaat dari mengkonsumsi sayuran berwarna hijau khususnya dari kelompok varietas cruciferous ini dapat dirasakan mulai dari sistem pencernaan yaitu usus kecil.
Kandungan serat dalam brokoli nantinya akan dicerna oleh bakteri baik yang ada di dalam usus. Sebagai gantinya bakteri baik tersebut akan menghasilkan produk berupa asam lemak rantai pendek yang memiliki manfaat dalam meningkatkan imunitas tubuh kita.
Selain itu, menurut penelitian yang dilakukan oleh Medical School Universitas Harvard, ternyata syaraf otak dan sistem pencernaan saling terhubung dengan erat. Ketika sistem pencernaan seseorang bermasalah, maka dapat segera memicu stress, depresi dan kegelisahan.
Untuk itu apabila Anda mengkonsumsi makanan yang cukup serat, dapat dipastikan kesehatan pencernaan dan mental pun dapat terjaga.
2. Meningkatkan Kemampuan Detoksifikasi Tubuh
Tubuh kita setiap hari terkena paparan polusi yang semakin tinggi. Dengan mengkonsumsi brokoli yang mengandung banyak serat dan antioksidan akan membantu melancarkan pengeluaran racun dari dalam tubuh.
Selain itu brokoli juga dapat mencegah konstipasi, sekaligus menjaga kesehatan sistem pencernaan sehingga mengurangi resiko kanker usus besar.
Vitamin C, sulfur dan asam amino dalam brokoli juga berperan dalam membantu mengeluarkan radikal bebas serta racun seperti asam urat. Brokoli yang bersifat alkalin juga dapat menyeimbangkan level pH dalam tubuh.
3. Mencegah Diabetes Type 2
Senyawa sulforaphane yang ada di dalam brokoli diketahui mampu menurunkan level kadar gula dalam darah hingga 10%. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa senyawa sulforaphane akan menurunkan aktifitas 50 gen yang bertanggung jawab terhadap gejala diabetes tipe 2. Di mana komponen yang menghasilkan antiosidan sulforaphane dalam brokoli ini berasal dari lutein.
Di samping itu kandungan serat dalam brokoli yang sifatnya mudah larut serta keberadaan kromium juga membantu menjaga kadar gula darah tetap rendah.
4. Mengurangi Resiko Kanker
Tidak hanya brokoli, sayuran golongan cruciferous dapat mengurangi resiko dari terserangnya penyakit kanker. Enzim myrosinase dalam brokoli akan mengubah senyawa kimia sulfur yaitu glucosinolates menjadi isothiocyanates yang merupakan komponen antioksidan pelawan kanker.
Namun perlu diingat agar kemampuan melawan kanker ini tetap ada, usahakan untuk tidak memasak brokoli terlalu lama.
Peneliti juga menemukan bahwa senyawa sulforaphane pada brokoli dapat menekan enzim histone deacetylase (HDAC), yang bertanggung jawab dalam pembentukan sel kanker.
Senyawa anti karsinogeniknya yang berupa glucoraphanin, diiindolymethane, isothiocyanates, betakaroten dan selenium juga berperan dalam pencegahan kanker.
5. Meningkatkan Kesehatan Tulang dan Gigi
Brokoli kaya akan vitamin K, kalsium, magnesium, zinc dan phosphor. Bagi lansia dan ibu hamil sangatlah cocok untuk mengkonsumsi sayuran cruciferous ini. Di mana vitamin K berperan dalam membantu penyusunan osteocalci, yaitu senyawa protein yang hanya dapat dijumpai dalam tulang dan gigi.
Selain itu agar tubuh kita dapat menyerap kalsium, maka dibutuhkan keberadaan vitamin K. Jika tubuh tidak mendapatkan asupan vitamin K dalam jumlah yang cukup, dampaknya makanan dan minuman sumber kalsium yang Anda konsumsi tidak dapat diserap oleh tubuh.
Maka pastikan untuk selalu mengkonsumsi sayuran sumber vitamin K seperti brokoli dalam menu harian Anda ya.
Referensi:
Ritschel, C. Independent (2018). Broccoli is the only y you need to eat to boost your health, doctor says.
Szalay, J. Live science (2017). Broccoli: health benefits, risks & nutrition facts
Jones, T. Life hack (2019). 11 benefits of broccoli to convince anyone to eat it
Wilcox, J. Forbes (2012). Health benefits of broccoli
Tremblay, S. SF Gate Healthy Eating (2018). What are the benefits of eating broccoli every day ?
Jessimy, M. Natural food series (2019). 13 amazing health benefits of broccoli
Shubrook, N. BBC good food (2019). The health benefits of broccoli
Nagdeve, M. Organic facts (2019). 24 incredible benefits of broccoli
Hill, A. Health line (2018). Top 14 health benefits of broccoli
Olsen, N, RD, LD, ACSM EP-C. Medical news today (2017). The many health benefits of broccoli
Gambar :
https://kirbiecravings.com/stir-fry-garlic-broccoli/
No comments