Cerpen: RinduKu yang Menggebu |
Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh
Selamat datang di Serambicatatan.com, bagaimana kabarnya hari ini? Kali ini admin akan mempublikasikan cerita pendek yang berjudul RinduKu yang Menggebu. Langsung aja buat para pembaca, selamat membaca. :)
----------------------
Author : R Ayi Hendrawan S
Publisher : Serambicatatan.com
Rinduku yang Menggebu
Merindukan diri mu memang tak bisa aku pungkiri. Ini kisahku hari ini.Terbangun di pagi hari karena mendengar suara ayam kukuryuk. Terdengar sangat kencang di telinga ku ini. Beranjak dari tempat tidur langsung bersiap untuk sholat shubuh. Selesai sholat shubuh, hanya udara dingin yang bisa terasakan.
Beranjak dari atas sajadah aku langsung mengambil Hp dan membuka aplikasi WhatsApp. Berniat untuk memberi kabar kepada kekasih ku yang saat ini sedang berjauhan. Hmmm pikirku Rindu ini sudah tak bisa ku tampung. Ingin rasanya aku menemui dia.
Mendengar kondisinya yang kurang baik membuat hati ini semakin mengajak ku untuk menemuinya. Namun apa daya aku tak sanggup menemuinya, terkendala oleh biaya ongkos yang tak bisa ku bayangkan.
Rindu yang bertemu kesedihan semakin membuat pikiran ku kacau. Hati berkata pergi, tapi dompet berkata diam namun mulut mengobati dengan cara mendoakan. Hanya doa yang saat ini bisa aku berikan. Untuk kesembuhan dan senyumannya. Aku ingin ia sembuh.
Rindu yang semakin menggebu bertambah berat karena mendengar kabar bahwa tanggal pertemuan yang sudah disepakati tidak bisa dilaksanakan. Aku sadar karena dia harus istirahat dan melakukan pengobatan. Namun aku manusia biasa yang mampu meneteskan air mata.
Rasanya hari ini langkah ku lemas, pikir ku pendek dan semuanya hanya memikirkan dia seorang. Entahlah apakah ini yang dinamakan Cinta? Atau super Cinta. Tapi yang jelas Aku Sangat Menyayangi nya.
Berbicara soal rindu hari ini rasanya tak pernah habis aku merindu.
Rindu yang dirasakan ini sedikit demi sedikit hanya mampu terobati melalui komunikasi jarak jauh. Mungkin begini yang dirasakan para pelaku LDR lainnya. Uhhh rasanya, aku ingin bertemu dia.
Andai ada pintu kemana saja milik Doraemon, mungkin aku tak akan seperti ini, pikir ku. Ketika Ibu meminta pertolongan untuk belanja ke pasar menggunakan motor. Sekilas langsung terbayang bahwa dia ada dibelakang ku dan duduk di motor. Namun ketika aku menengok tenyata benar. Benar benar khayalan. Entah mengapa aku sangat merindu.
Saat ini hanya sebatas doaku yang bisa menggapaimu. Namun suatu saat nanti rindu dan raga ini yang akan datang menghampiri mu dan menemaniMu.
-----------------
Gak kerasa ya saking pendeknya udah selesai deh cerpen yang berjudul RinduKu yang Menggebu ini, oh iya jangan lupa untuk Like Share dan Subscribe ya. Cerita ini menggambarkan kondisi hati jadi kalo ada yang kurang baik langsung tulis di kolom komentar ya. Terimakasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakatuh
21 comments