Cerbung: Kalimat Sakral Terucap |
Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh
Selamat datang di Serambicatatan.com, ada kabar baik buat kalian pembaca setia cerbung Kalimat Sakral Terucap. Karena kali ini admin akan mempublikasikan lanjutannya alis part V nya loh. Jadi buat kalian yang udah gak sabar langsung aja. Selamat membaca :)
Eittsss bentar buat kamu yang belum baca part IV silahkan klik disini.
--------------------
Author : NF (Inisial Penulis)
Editor : HF (Inisial Editor)
Publisher : Serambicatatan.com
Editor : HF (Inisial Editor)
Publisher : Serambicatatan.com
Kalimat Sakral Terucap part V
Setelah selesai shalat asar, aku bersiap untuk bertemu kak Fahrul sama Adit di kafe tempat biasa. Setelah sampai di kafe, kulihat ternyata kak Fahrul sudah sampai.
Aku langsung menghampiri kak Fahrul sambil mengucapkan salam.
"Assalamualaikum kak" ucapku sambil duduk di sebrang kak Fahrul.
"Wa'alaikumsalam" jawab kak Fahrul.
"Maaf kak nunggu lama" sesalku.
"Nggak kok baru 5 menit yang lalu" sambil lihat jam.
"Tinggal nunggu adit berarti kak, eh iya kok bisa jadi ikut gabung panitia sanlat?" tanyaku sebagai topik pembicaraan, daripada hanya diam nanti canggung kan gak enak, pikirku.
"Bosen aja nanti kalau di rumah" singkat kak Fahrul.
"Iya juga ya kak, tapi kemarin kakak bilang udah jadi panitia?" tanyaku penasaran.
"Ohhh itu, kata DKM nya gak jadi, alesannya juga gak dikasih tahu, daripada diem di rumah mending nyari kesibukan yang bermanfaat kan" penjelasan kak Fahrul.
"Eumm pantesan kak, pengen gabung juga kak" curhatku. Emang bner pengen gabung buat nambah pengalaman, pikirku.
Kak Fahrul tidak menanggapiku karena telah melihat Adit yang berjalan ke arah kami.
Bagi yang belum tahu sebenarnya kak Fahrul sama Adit sudah kenal kan sering ketemu di kajian.
Kalo aku kenal sama Adit karena teman sewaktu SMA, kalo kak Fahrul di sekolah kami terkenal.
Semua pengunjung kafe terus memperhatikan meja kami.
Siapa yang tak terpesona oleh kedua laki-laki yang berada di depanku ini.
Perawakan tinggi kulitnya putih dengan hidung yang bangir, bulu alis tebal, bibir kecil, tambahan buat kak Fahrul bola matanya coklat muda.
Banyak diantara mereka yang membicarakan kami dengan kata-kata seperti ini.
"Beruntung ya itu cewek bisa bareng sama cowok ganteng"
"Kok bisa ya tuh cewek kenal sama cowok ganteng"
Dan banyak lagi.
Tapi kami tidak menghiraukan omongan mereka.
"Assalamualaikum" ucap Adit duduk di pinggir kak Fahrul.
"Waalaikumsalam" ucapku dan kak Fahrul berbarengan.
"Gimana kabarnya kak, zi?" tanya Adit sebagai basa-basi menurutku.
"Alhamdulillah bi khoir" ucap kita bersamaan.
Aku pun bingung kenapa bisa bareng, karena malu aku menunduk.
"Masyaa Allah qodarullah jawabnya bersamaan, jangan jangan kalian jodoh" canda Adit.
"Apaan sih dit ngawur deh kamu" elak kak Fahrul.
"Iya kak adit ada-ada saja" timpalku mengibaskan tangan sambil terkekeh.
"Kalo jodohkan gak tahu hmm.. " diiringi tawa Adit.
Aku dan kak Fahrul hanya diam memperhatikan Adit.
"Oke jadi gini nanti ahad kan kajian, pulang dari kajian kita kumpul semua panitia untuk pengenalan" jelas Adit.
Kak Fahrul hanya menganggukkan kepala, tandanya mengerti.
Lama kelamaan membuatku bosan melihat dua pria ini diskusi tanpa melibatkanku,
"Padahal aku ada loh hey disini" batinku berkata.
Dan aku memutuskan untuk pamit pulang selain alasan itu aku melihat jam ternyata sudah menunjukan pukul 17.30 tandanya sebentar lagi waktunya buka puasa.
------------------------
Alhamdulillah udah selesai nih kita baca part V nya jangan lupa mampir lagi besok ya. Akan ada lanjutannya lagi loh. Oh iya jangan lupa untuk Komentar agar kedepannya bisa lebih baik lagi dan jangan lupa untuk membagikan postingan ini di sosial media kamu ya. Terimakasih mimin ucapkan.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
5 comments