Cerbung Kalimat Sakral Terucap |
Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh
Selamat pagi bagi yang membacanya pagi hari. Admin ucapkan selamat datang di Serambicatatan.com, ada kabar baik nih buat kamu yang mengikuti jalan cerita dari Cerbung Kalimat Sakral Terucap. Kali ini admin membawa part IV nya nih jadi buat kalian yang belum baca part III nya silahkan klik disini. Nah buat kamu yang udah gak sabar baca kelanjutannya yuk simak sebagai berikut. Selamat membaca :)
--------------------
Author : NF (Inisial Penulis)
Editor : HF (Inisial Editor)
Publisher : Serambicatatan.com
Editor : HF (Inisial Editor)
Publisher : Serambicatatan.com
Kalimat Sakral Terucap part IV
Tanpa rasa malu sang raja hari dengan gagahnya memperlihatkan keindahan pagi hari.
Bulan yang selalu dirindukan
Tak terasa telah datang.
Umat muslim berbahagia dengan penuh harapan untuk menggapai ridha-Nya.
Semua menjalankan aktivitas dengan bersemangat dan penuh dengan kebahagiaan.
Hari pertama puasa semua orang terlihat bahagia untuk mengumpulkan pahala yang dilipatgandakan.
Zia pun tak ingin kalah, pagi ini dengan senang hati membantu gurunya untuk memperhatikan setoran hafalan anak SD.
Ada rasa bahagia karena dipercaya oleh guru sendiri dan sedihpun menyelimuti hatiku karna malu selalu menanti-nantikan menghafal al-Qur'an padahal aku tahu keutamaan menghafal.
Ternyata musuh yang paling nyata adalah melawan hawa nafsu dari godaan syaiton.
Setelah selesai memperhatikan, aku menghampiri guruku yang sedang membaca al-Qur'an.
Awalnya ragu karna takut mengganggu tapi kalau tidak bertanya penyakit penasaranku akan terus bersarang di pikiranku.
"Assalamualaikum ustadz"
"Waalaikumsalam zi" jawab ustadz.
"Itu udah ustadz" basa-basiku.
"Oh iya zi jazakillah khoir, insyaAllah jadi pahala jariyah aamiiin"
"Aamiiin, eh iya ustadz sekarang kan hari pertama, DTA udah mulai masuk?" tanyaku.
"Kayaknya belum zi, biasa kan anak-anak kalo hari pertama meliburkan diri" kekeh ustadz.
"Iya ya, ya udah ustadz makasih, berarti zia sekarang mau santai aja" candaku.
"Yehhhh jangan santai-santai di bulan penuh berkah ini, banyak baca al-Qur'an, hafalin lagi, amal shaleh tingkatkan" nasehat ustadz.
"Hehe iya ustadz, kalau gitu zia izin pulang udah jam 10 mau siap-siap" pamitku.
"Iya zi"
"Assalamualikum"
"Waalaikumsalam"
Aku pergi ke rumah dengan bayangan apa saja yang akan dilakukan hari ini.
Setelah selesai shalat dzuhur aku langsung mengambil mushaf tadarus terlebih dahulu, mulai menghafal dan murojaah namun 2 jam berlalu rasa bosan mulai datang.
Bingung harus melakukan apa lagi, buka hp gak ada yang menarik.
Tanpa kusadari aku memejamkan mata tapi suara notifikasi whatsapp terdengar.
Kubuka hp ternyata Mayang yang whatsapp
Mayang : "may tolong bilangin ke zia kakak mau jadi panitia sanlat.
Itu kata kak fahrul"
Zia : "alhamdulillah bisa juga tuh ka fahrul"
Mayang : "kenapa gak langsung WA kamu sih zi?"
Zia : "mungkin belum di save nomornya, bentar aku WA dulu kak fahrul sama adit dulu"
Mayang : "ribet amat si zi, yowiss cemungut ya zi"
Zia : "iya yang."
Akhir percakapanku dengan Mayang kala itu.
------------------
Wihhhh gak kerasa udah tamat nih part IV nya, besok jangan telat ya mampir lagi karena akan lanjutannya yang part V. Katanya ya akan ada sampai part 7 loh bahkan lebih. Do'akan saja semoga ini bisa menjadi cerbung yang panjang dan berkelanjutan. Admin sebagai publisher juga seneng kalau begitu.
Akhir kata admin ucapkan terimakasih kepada para pembaca dan jangan bosan bosan untuk mampir lagi. Jangan lupa juga untuk Komentar untuk kebaikan dan Bagikan jika sekiranya teman kamu perlu tau akan hal ini. Terimakasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakatuh
7 comments