Home
pertanian organik
pupuk dan obat
tanaman sayuran
tips dan trik
Pertanian Organik


Kalau bicara soal pertanian, Indonesa memiliki kondisi alam yang bisa dibilang sangat keren. Karena kita dapat melakukan aktifitas pertanian sepanjang tahun dan tidak terdapat musim saat kondisi alam tidak memungkinkan bagi tanaman untuk bertahan hidup. Kondisi alam kita memungkinkan untuk membudidayakan hampir segala jenis tanaman sepanjang tahun.

Tidak seperti di daerah subtropis yang memiliki empat musim yaitu musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin. Musim di daerah subtropis tersebut memiliki karakteristik yang berbeda, seperti suhu, dan kelembaban. Ketika musim dingin tiba petani di daerah subtropis tidak dapat bercocok tanam dengan teknik sederhana seperti yang kita lakukan di daerah tropis atau saat musim panas karena suhu yang ekstrim dan terkadang matahari hanya muncul beberapa jam.

Maka saat musim dingin tiba apabila akan bercocok tanam mereka memerlukan teknologi untuk menciptakan kondisi lingkungan yang optimal dan sesuai bagi pertumbuhan tanaman seperti green house. Yaitu dengan cara membuat suhu ruangan lebih hangat daripada di luar green house, penerapan teknologi tersebut memakan banyak biaya dan waktu. 

Sedangkan di daerah tropis hanya terdapat dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Keuntungan yang didapat dari kondisi daerah tropis adalah kemampuan tanaman maupun hewan dalam melakukan aktifitas sepanjang tahun. Sehingga di daerah tropis tanaman tetap produktif sepanjang tahun tanpa perlu aplikasi teknologi yang mahal.

Indonesia juga dikelilingi oleh pegunungan berapi aktif. Saat pegunungan aktif meletus akan mengeluarkan dan menyebarkan mineral yang dapat menunjang kesuburan tanah. Beberapa saat setelah terjadinya letusan gunung berapi kandungan mineral tanah akan meningkat. 

Ditambah lagi dengan seringnya hujan turun di daerah pegunungan mengakibatkan kesuburan tanah semakin tinggi. Namun kenyataannnya disebagian besar daerah di indonesia ketika musim kemarau hampir selalu mengalami kekeringan dan gagal panen.

Kesuburan Tanah Mulai Berkurang, Langkah Apa Yang Dapat Dilakukan


Mulai berkurangnya kesuburan dan serapan air ditanah salah satunya diakibatkan oleh sistem pertanian yang masif dengan menanam satu jenis tanaman sepanjang tahun. Aktifitas pengolaan tanah yang merusak kondisi fisik, kimia dan biologi tanah yang di dalamnya terdapat habitat organisme baik. Penggunaan bahan kimia sintetis yang tidak ramah lingkungan bahkan mematikan organisme tanah dan hewan yang hidup di lahan pertanian.

Ketika dilakukan penanaman dengan hanya membudidayakan satu jenis tanaman sepanjang tahun maka yang terjadi adalah berkurangnya kandungan nutrisi serta munculnya masalah serangan hama dan penyakit. Organisme seperti jamur dan bakteri pathogen akan tumbuh dan berkembang di lahan pertanian dengan sistem budidaya satu jenis tanaman dari famili yang sama sepanjang tahun.


Salah satu metode pertanian kuno yang mampu menekan pertumbuhan hama dan penyakit di tanah adalah dengan menggunakan sistem rotasi tanaman. Rotasi tanaman dari famili yang berbeda sepanjang tahun akan meningkatkan kesuburan, menekan pertumbuhan hama dan penyakit, meningkatkan daya serap air, dan memperbaiki sifat fisik tanah.














Keberadaan Organisme tanah seperti bakteri, nematoda, jamur, protozoa, cacing tanah dan serangga di dalam tanah akan membantu dalam mengolah bahan residu atau sisa tanaman serta kotoran hewan menjadi bahan organik yang tersedia dan mudah diserap oleh tanaman seperti humus yang pada akhirnya akan dihasilkan produktifitas tanaman yang tinggi sepanjang musim tanam dan tahan terhadap hama dan penyakit.

Organisme baik yang hidup di tanah tersebut membentuk suatu jaringan dan bersimbiosis secara mutulisme satu sama lain dengan menekan pertumbuhan organisme yang berbahaya. Ketika sistem pertanian yang dilakukan tidak membuat organisme baik tersebut mati dengan cara mengganggu habitat dan kondisi lingkungannya yang sesuai, maka kondisi lingkungan akan cocok bagi pertumbuhan dan perkembangan organisme tersebut. 

Contoh aktifitas yang mengganggu adalah penggunaan bahan kimia sintetis, pengolahan lahan atau pembajakan dengan cara membalik tanah saat awal musim tanam secara masif dengan menggunakan alat berat dan penanaman satu jenis famili tanaman sepanjang tahun. Organisme tanah yang baik akan bertahan dan berkembang dengan cepat serta mampu bersaing dan menyingkirkan organisme buruk penyebab penyakit dan hama tanaman. 

Apabila kita ibaratkan secara sederhana. Keberadaan organisme baik tersebut seperti halnya bakteri yang ada dalam produk yogurt. Bakteri tersebut membentuk sebuah koloni yang menciptakan kondisi dimana bakteri pathogen maupun virus yang berbahaya tidak mampu tumbuh dan berkembang karena kondisi asam yang diciptakan oleh aktifitas bakteri yogurt dalam susu.

Kita mengkondisikan lingkungan yang sesuai bagi pertumbuhan bakteri yogurt yang baik, sehingga terciptalah produk olahan susu yang dapat disimpan dengan waktu yang jauh lebih lama dibandingkan susu yang tidak dilakukan pengolahan seperti susu pasteurisasi atau bahkan susu segar. 

Pola pemikiran yang sederhana dan kembali ke alam inilah yang perlu kita kaji ulang untuk lebih mengaplikasikan sistem pertanian yang terpadu dan mencontoh kinerja alam bukan sebaliknya, sepertmembuat sistem sendiri yang terkadang berbahaya bagi lingkungan dan habitat makhluk hidup yang telah berpengalaman ribuan tahun dalam melakukan simbiosis dalam mengelola kondisi fisik, kimia maupun biologis tanah.

Share ke temanmu apabila bermanfaat. Thanks for reading...

Sumber:
Bagnall, L. (2012) Easy Organic Gardening and Moon Planting. Scribe Publications Pty Ltd, 18-20 Edward St, Brunswick, Victoria, Australia 3056.
Dimitri, C., Kemp, L., Sooby, J., Sullivan E. (2012) Organic Farming For Health and Prosperty. Santa Cruiz, California.
Potocnik, J. (2010) The Factory Of Life Why Soil Biodiversity Is So Important. European Union, Belgium.
Taggart, S. (2014) Strength in Microbes: A Guide to Improving Soil Health. Allegheny Mountain School.

Gambar:
http://umkmnews.com/news/42-sawah-di-indonesia-ada-di-pulau-jawa.html
https://www.pinterest.com/explore/crop-rotation/
http://www.mylifeinthedirt.com/growing-soil/my-friends-in-the-dirt/

Blog authors

Raden Pedia
Raden Pedia
Memberikan Informasi Terkini dan Membahas Berbagai Artikel

No comments