infodunia-pendidikan.blogspot.com. Assalamualaikum... Polemik Ujian Nasional sejak awal kemunculannya sudah menjadi kontroversial. Pemilihan Presiden yang baru saja dilakukan tentu membawa harapan baru bagi para pihak yang berkecimpung di dunia pendidikan untuk bisa menyerap aspirasi mengenai penghapusan Ujian Nasional.
Ujian Nasional |
JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), yang juga praktisi pendidikan, Retno Listiyarti berharap, Menteri Pendidikan di era Joko Widodo-Jusuf Kalla menghapus ujian nasional sebagai penentu kelulusan siswa. Ia berpendapat, pelaksanaan ujian nasional tidak membawa kebaikan untuk peserta didik.
"Ujian nasional selama ini justru menimbulkan kecurangan yang terstruktur, sistematis dan masif di kalangan siswa dan guru," kata Retno, dalam diskusi publik 'Kabinet Trisakti', di FX Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (9/9/2014) siang.
Retno menilai, karena ujian nasional, siswa dan guru justru berlomba-lomba melakukan kecurangan. Salah satunya dengan jual beli soal dan kunci jawaban ujian nasional.
"Apakah ujian nasional menggambarkan yang sesungguhnya?" kata Kepala Sekolah SMA Negeri 76, Cakung, Jakarta Timur, itu.
Selain itu, lanjut Retno, ujian nasional juga tidak sejalan dengan visi Revolusi Mental yang diusung Jokowi. Ujian nasional hanya mengukur prestasi peserta didik melalui nilai, bukan perilaku dan sikap.
Demikianlah Artikel kali ini mengenai FSGI Harapkan pemerintahan Jokowi-JK Hapus UN. Semoga bermanfaat.
No comments